Friday 9 March 2018

3 SIKAP YANG AKAN MEMBUAT BANGKRUT DI MASA TUA

Ilustrasi

Pernahkah Emak menyaksikan orang-orang yang sukses dan berjaya di masa muda tetapi menjadi miskin setelah masa tua? Banyak yang seperti yah Mak. Mengapa?

Karena masa tua adalah masa di mana Emak tidak bisa lagi beraktivitas selincah di masa muda. Masa itu biasanya berkisar di usia lima puluh delapan tahun ke atas, tergantung masa pensiun setiap pegawai atau karyawan kantoran. Karena pada umumnya, pegawai atau karyawan suatu instansi atau perusahaan akan pensiun di usia 58 tahun, bahkan ada yang pensiun di usia 55 tahun.

Nah, jika tiba di masa itu biasanya aktivitas kerja sudah mulai menurun yang akan diiringi dengan turunnya atau berkurangnya penghasilan. Kalaupun memiliki gaji pensiun, tetap saja penghasilan berkurang karena penghasilan-penghasilan tambahan sudah tidak ada. Misalnya seorang pegawai negeri sipil, jika sudah pensiun, maka yang diterima hanyalah gaji pokok saja dan tunjangan-tunjangan sudah tidak dibayarkan lagi.

Oleh karena itu, Emak yang masih berusia di bawah 45 tahun, sebaiknya sudah menyiapkan diri agar tidak menjadi bangkrut di masa tua. Untuk itu, Emak perlu mengetahui, mengapa kebanyakan orang yang pensiun mengalami kebangkrutan. Ternyata hal itu terjadi karena tiga hal berikut ini.

Tidak Menyisihkan Penghasilannya untuk Tabungan

Banyak yang terjadi, orang-orang yang sudah bekerja pada usia dua puluh lima tahun hingga usia tiga puluh tahun, malas menabung. Setiap penghasilan yang didapatkan, dihabiskan untuk berfoya-foya. Akibatnya tidak pernah memperhatikan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung atau diinvestasikan sebagai persiapan masa tua atau masa pensiun.

Setiap gaji yang diterima atau penghasilan yang didapat habis sia-sia karena hanya memenuhi hasrat untuk bersenang-senang semata-mata, akibatnya setiap akhir bulan, penghasilannya tidak pernah tersisa.

Menabung Hanya untuk Jangka Pendek

Ada tiga alasan orang menabung, yaitu untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Menabung untuk jangka pendek adalah menabung hanya untuk membeli barang yang akan dipakai dalam waktu singkat, seperti menabung untuk membeli ponsel baru, menabung untuk beli baju baru. Menabung jangka menengah adalah menabung untuk membeli barang yang mahal, seperti menabung untuk membeli kendaraan, motor atau mobil bahkan membeli rumah. Sedangkan menabung jangka panjang adalah menabung yang direncanakan dengan seksama, hanya mengambil tabungan apabila ada kebutuhan yang sangat mendesak.

Pada umumnya orang yang menabung  jangka pendek, akan mengalami kebangkrutan di masa tua. Karena uangnya habis hanya untuk membeli barang-barang yang tidak dapat dijual kembali setelah beberapa lama waktunya.

Membelanjakan Uangnya untuk Kesenangan Sesaat

Pada umumnya, orang-oeang yang masih muda selalu menganggap bahwa menikmati masa muda itu adalah dengan memenuhi semua kebutuhan yang bersifat kesenangan sesaat. Membelanjakan uang untuk membeli pakaian terbaru. Selalu mengikuti tren busana, gonta-ganti ponsel dan sebagainya.

Demikian Mak, semoga bermanfaat.

Sumber : http://emakpintar.org