Thursday 5 April 2018

Dua Pejabat Baru KPK Diharapkan Bisa Perkuat Pemberantasan Korupsi

Mataram, Kompas.com Kapolda NTB, Brigjen Pol Firli,(kompas.com/fitri)

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) akan melantik Deputi Penindakan yang baru pada Jumat (6/4/2018). Kabar yang beredar, Kapolda NTB Brigjen Pol Firli terpilih sebagai Deputi Penindakan KPK.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, KPK berharap Deputi Penindakan yang baru bisa membawa lembaga tersebut semakin kuat dalam kerja pemberantasan korupsi.

"Deputi penindakan baru yang kita harapkan tentu nanti akan membawa KPK menjadi jauh lebih kuat ke depan untuk pelaksanaan tugas-tugas penindakan," kata Febri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Sebab, lanjut Febri, tugas penindakan ini merupakan salah satu pilar utama dari kerja pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK, selain tugas pencegahan korupsi. Harapan yang sama juga ditujukan untuk Direktur Penuntutan KPK baru yang juga akan dilantik besok.

"Harapan KPK, Deputi Penindakan yang terpilih yang dilantik besok, dan Direktur Penuntutan, bisa memperkuat upaya pemberantasan korupsi," ujar Febri. KPK sebelumnya akan melantik Direktur Penuntutan dan Deputi Penindakan di lembaga tersebut, Jumat (6/4/2018).

Dua pejabat yang dilantik ini merupakan mereka yang dipilih oleh pimpinan KPK setelah mengikuti proses seleksi sebelumnya. KPK masih merahasiakan nama dua pejabat tersebut sampai pelantikan besok. Namun, Direktur Penuntutan yang terpilih merupakan jaksa penuntut umum yang sekarang sedang bertugas di KPK.
 
Dalam proses pelantikan, KPK akan mengundang pimpinan Polri, Kejaksaan, dan BNN. Pelantikan sendiri akan dilakukan Jumat pukul 14.00 WIBDiketahui, Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin memberi pujian kepada Kapolda NTB Brigjen Pol Firli.

 “Bagus sekali (Brigjen Pol Firli), salah satu perwira muda yang terbaik di Polri,” ujar Syafruddin saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (4/5/2018). Firli adalah satu dari tiga nama calon Deputi Penindakan KPK yang lolos seleksi pada tiga besar.

Dua nama lainnya, yakni Wisnu Baroto dan Witono yang berasal dari Kejaksaan. Posisi Deputi Penindakan KPK lowong setelah ditinggalkan Brigjen Heru Winarko. Heru ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang pensiun.

Sumber : https://nasional.kompas.com